Mengkaji rasa dalam nyata , mengukir kata dalam cerita . 
cerita  sederhana nan penuh makna . Perjalanan hidup tersimpan jadi kenangan.
Semua manusia ingin hidupnya ada dalam kesenangan agar selalu bahagia,  
terutama dari segi lahir (materi)  barulah bathinnya akan merasa puas.  
Kebahagiaan hanyalah bisa dirasakan oleh masing-masing dengan cara  penilaian yang berlainan pula.
Seperti halnya aku sendiri tak tau  bahagia itu rasanya bagaimana.
Mungkinkah rasa bahagia itu datangnya  hanya sesaat 
diwaktu kita tertawa dalam canda seakan lupa segala masalah  ataukah suatu kemenangan ? 
senang belum tentu bahagia , tapi bahagia  sudah tentu senang . 
walaupun makan hanya dengan garam dan tidur  beralaskan koran yang penting hati gembira.
Hati adalah alat perasa  yang paling peka .
Dengan hati inilah manusia bisa merasakan senang atau  tidak. 
Berawal dari hati inilah memilah rasa untuk memilih kata jadi.  
Suatu jeritan jiwa, derajat manusia diukur dari harta, pangkat, dan  martabat atau jabatannya.
Sayang …… merasa sayang bagi si manusia  lemah seperti aku ini , 
takkan pernah berharap impian jadi kenyataan. 
Mungkin hanya akan di pandang sebelah mata. 
Memperoleh cinta adalah  harapan bukan keinginan.
Dalam cerita inilah cinta akan d buka. 
Di  suatu masa yang tak terduga semasa SMU beranjak keluar dari seorang  pelajar 
yang kemudian terjadi himpitan jiwa oleh rasa. 
Berawal dari  suatu kejadian atau persaingan untuk memiliki pasangan, 
maka  terjerumuslah dalam pergolakan asmara. 
Tanpa di sadari kemenangan tak  selamanya memihak walaupun telah mendapatkan cinta 
akhirnya ada sengketa  yang menjadi bencana.
Seorang manusia yang tak begitu banyak  dibanggakan telah menjerat diri ke dalam lingkaran asmara. 
Mulanya tak  begitu cinta tapi akhirnya menjadi sayang. 
Tapi sangat disayangkan pula  setelah sekian lama terbina 
datanglah banyak rongrongan yang akhirnya  menjatuhkan diri ini tertendang ke luar.
-Ammoy

 

















0 comments:
Posting Komentar